Jumat, 28 Februari 2014
PARADIGMA PENDIDIKAN ABAD 21
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Globalisasi, selain berdampak pada pergeseran nilai, juga berdampak
pada paradigma pendidikan sebuah bangsa. Salah satunya adalah pergeseran dari
paradigma pendidikan ke arah paradigma pengajaran. Makna pendidikan yang sejatinya
syarat dengan nilai-nilai moral bergeser pada pengajaran sebagai transfer of
knowledge ansich. Bahkan, belakangan muncul paradigma “serba instan” dalam
praktik pendidikan kita.
Label:
KUMPULAN MAKALAH PPD
PENDIDIKAN SUATU SISTEM
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bisa dikatakan
bahwa setiap negara atau bangsa selalu menyelenggarakan pendidikan dan
cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Beranjak dari sinilah nantinya pendidikan
nasional yang didasarkan pada filsafat bangsa dan cita-cita nasional.
PARADIGMA PENDIDIKAN
Dalam pemaknaan kata “ paradigma “ mengandung arti
model pola skema. Dengan demikian paradigma merupakan sebuah model atau pola
yang terskema dari beberapa unsur yang tersistematis baik secara filosofis,
ideologis, untuk dijadikan acuan visi hidup baik secara personal maupun
kolektif untuk masa depan.
Karakter dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti
sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan
yang lain.[1] ; Dalam Kamus Psikologi (Daulay, 2009) di definisikan “a
consistent and enduring property or quality by means of wchich a person,
object, or event can be identified” (Chaplin, 1973:79). ;
PERKEMBANGAN KARIR
Sebelum dapat
memahami pengertian pengembangan karir, terlebih dahulu perlu didefinisikan
istilah karir itu sendiri.Karir adalah perjalanan yang dilalui seseorang selama hidupnya. Menurut
Handoko, karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang ditangani atau
dipegang selama kehidupan kerja seseorang (2000:123). Karir sebagai
sarana untuk
membentuk seseorang menemukan secara jelas keaslian, nilai, tujuan karir dan
kebutuhan untuk pengembangan, merencanakan tujuan karir, secara kontinu
mengevaluasi, merevisi, dan meningkatkan rancangannya. Berdasarkan pengertian
tersebut maka pengertian karir adalah urutan aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai dan aspirasi
seseorang selama rentang hidupnya.
PENDIDIKAN UNTUK ANAK GELANDANGAN
Anak jalanan adalah seseorang yang
masih belum dewasa (secara fisik dan psikis) yang menghabiskan sebagian besar
waktunya di jalanan dengan melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan uang
guna mempertahankan hidupnya yang terkadang mendapat tekanan fisik atau mental
dari lingkunganya. Umumnya mereka berasal dari keluarga yang ekonominya lemah.
Anak jalanan tumbuh dan berkembang dengan latar kehidupan jalanan dan akrab
dengan kemiskinan, penganiayaan, dan hilangnya kasih sayang, sehingga
memberatkan jiwa dan membuatnya berperilaku negatif.
PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL
1.
Batasan
Sumitro
Djojohadikusumo menyatakan: “Pembangunan ekonomi berarti suatu proses perubahan
striktural dalam prtimbangan-perimbangan ekonomi yang terdapat dalam
masyarakat.” Pembangunan ekonomi berrati suatu proses perubahan struktur
produksi(pendapatan nasional), stuktur penduduk dan mata pencaharian (lapangan
kerja), dan struktur lalu lintas barang, jasa dan modal dalam hubungan
internasional. Apabila konsep ini diterapkan dalam untuk pengertian pembangunan
negara-kebangsaan,maka pembangunan berarti suatu proses perubahan stuktural
kehidupan bernegara kebangsaan, yang tercakup di dalam stuktural politik dan
pertahanan keamanan, stuktur ekonomi, serta struktur tata masyarakat dan
budaya.
PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam KBBI, Pendidikan
berasal dari kata dasar didik (mendidik) yaitu memelihara dan
memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Sedangkan Pendidikan mempunyai Pengertian yaitu Proses Pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelonpok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik.Ki
Hajar Dewantara, sebagai Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia, peletak dasar
yang kuat pendidkan nasional yang progresif untuk generasi sekarang dan
generasi yang akan datang merumuskan pengertian pendidikan sebagai
berikut : Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelektual dan tubuh anak);
dalam Taman Siswa tidak boleh dipisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita
memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan, kehidupan dan penghidupan anak-anak
yang kita didik, selaras dengan dunianya (Ki Hajar Dewantara, 1977:14).
PERKEMBANGAN KEAGAMAAN
Keluarga merupakan
lembaga sosial yang paling dekat dengan anak. Secara garis besar keluarga
mempunyai fungsi sosial, ekonomi, fungsi edukatif dan fungsi religi. Bagi anak,
keluarga merupakan suatu komunitas terkecil dimana dia dibesarkan dan belajar
berperilaku. Keluarga juga merupakan lembaga primer yang tidak tergantikan.
Sebuah keluarga sangat berperan dalam proses pengenalan anak pada masa awal
perkembangannya sehingga perilaku, kepribadian dan sifat seorang anak tidak akan
jauh dari perilaku, kepribadian dan sifat dari anggota keluarga yang lain, baik
itu orang tua, saudara maupunorang-orang terdekatnya.Selain itu, keluarga
khususnya orang tua memegang peranan yang cukup penting dalam usaha
meningkatkan prestasi anak-anaknya. Keluarga atau orang tua adalah lingkungan
yang pertama kali dikenal anak dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan diri
setiap anak.
PENDIDIKAN GRATIS
Pendidikan
merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan
pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting
artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan
terbelakang. Dengan pendidikan diharapkan dapat membentuk manusia yang
berkualitas, memiliki budi pekerti yang luhur, dan moral yang baik.Pendidikan
dasar menurut Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 adalah program
pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga negara Indonesia atas tanggung
jawab pemerintah dan pemerintah daerah. Pendidikan dasar yang dimaksud
adalah wajib belajar 12 tahun yaitu SD, SMP, dan SMA. Selain itu juga
pemerintah dituntut untuk mengalokasikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor pendidikan.
KONSEP PENDIDIKAN UNTUK ANAK TIDAK MAMPU
KONSEP PENDIDIKAN
UNTUK ANAK TIDAK MAMPU
Hambatan dalam belajar itu dapat digolongkan sebagai
berikut :
a.
Endogen, ialah hambatan
yang timbul dari diri anak sendiri. Hal ini dapat bersifat :
·
Biologis ialah hambatan
yang bersifat kejasmanian, seperti kesehatan, cacat badan dan sebagainya.
·
Psikologis ialah hambatan
yang bersifat psikis seperti perhatian, minat, bakat, IQ, konstelasi psikis
yang berwujud emosi, dan gangguan psikis.
b.
Exogen, ialah hambatan
yang dapat timbul dari luar diri anak.
Seperti dari
orang tua, yang berujud cara mendidik, hubungan orang tua dengan anaknya,
suasana rumah, keadaan sosial, ekonomi, dan latar belakang kebudayaan. Seorang
guru harus meneliti dengan baik hambatan – hambatan belajar yang dialami oleh
anak.
Minggu, 23 Februari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)